Zurhayati

Kala dia datang semua tidak siap, semua tiba tiba, ibarat tamu yang tak di undang, dan kehadirannya sangat tidak di harapkan, karena semua sedang dalam posisi n...

Selengkapnya
Navigasi Web
IPA IPS

IPA IPS

Bu, kok jurusan anak saya ibu tuliskan IPS, kan dari angket yang ada saya mengisi jurusan yang di inginkan IPA, saya mau anak saya jurusannya IPA Bu,

"Oh ya Bu, maaf ibu, mungkin saya salah ,bisa saya lihat lagi hasil tes psikologi nya Bu?

Kemudian dikirim lagi ke kita hasil tes psikologi, yang di sana mencakup IQ,bakat minat dan pekerjaan yang cocok bagi pengikut tes, berdasarkan hasil tes tergambar semuanya bakat minat dan minat jabatan yang sesuai dengan diri kita.

Disana terlihat jurusan yang cocok buat anak si ibu adalah IPS, karena berdasarkan hasil tes tidak ada tergambar potensi anak untuk jurusan IPA,

" Maaf ibu berdasarkan hasil tes psikologi anak kita ini jurusan sekolah lanjutannya anak kita ini IPS Bu, ini bukan kemauan kami, tapi ini adalah diri anak kita yang sebenarnya,

" Ya Bu, saya tau dan saya sudah lihat hasil tes itu, tapi saya ingin anak saya IPA Bu, karena saya mau anak saya jadi dokter , saya ngga mau anak saya ahli akuntansi ,karena saya lihat hasil tes nya menuju ke sana, ngga mungkin lah Bu , karena hampir semua kami orang IPA Bu, jadi saya mohon ibu ganti ya Bu"

" Maaf ibu , kami paham dan maklum maksud ibu ,dan itu kan yang ibu mau, nah maunya anak kita gimana Bu?

" Ya itu Masalah nya Bu,anak saya ini hari hari ya banyak membaca, sibuk dengan jualan online nya , walaupun kecil kecil Anda Bu,

" Oh bagus itu Bu, terus hasil jualan online nya ada di catat ngga Bu? Maksudnya penjualannya di buku kan,

" Waah itu jangan ibu tanya, sangat rapi dan lengkap Bu, bersih catatan ke uangannya, padahal dia cuman jualan aksesoris remaja masa kini, mainan hape dll Bu,

"Terus apa komentar ibu dengan kegiatan anak kita seperti itu?

" Ya saya dukung aja Bu, kan sekarang lagi libur jadi dari pada dia bosen dan itu aktifitasnya positif saya biar kan saja Bu, lagian dia jualan online ngga ada minta modal sama saya, modal dia sendiri Bu,uang jajannya yang di kumpulkan, makanya saya biarkan saja,

"Alhamdulillah ternyata ibu mendukung ya bakat anak ibu, dan di sana sudah tergambar Bu bakat minat anak kita, kesehariannya sudah menggambar kan gimana dia Bu, kalau begitu menurut ibu anak kita ini punya ke inginan jadi dokter atau ahli ekonomi/akuntansi?

"Aaa,,,, maksud ibu? Saya setuju anak saya jurusan IPS gitu?

" Kita kira seperti itu Bu, kesehariannya saja sekarang sudah di mulai dengan bisnis Bu, manfaatkan waktu luang, dan ibu mendukung apa salahnya kalau itu kita kembangkan, sekarang saja tanpa dia belajar ilmu ekonomi dia bisa apalagi kalau ilmu itu di tekuni seberapa suksesnya nanti, Insyaallah anak kita ini akan lebih sukses dan dia lebih enjoy dalam belajar kalau sesuai dengan bakat minatnya, dari pada nanti dia mengalami kesulitan dan kelelahan dalam belajar yang tidak di minatinya,

" Oh gitu ya Bu

" Anak kita ini pintar Bu, dia pintar dalam belajar, pintar dalam berteman, bagus dalam bidang agama, sopan santun dalam bergaul sama siapa saja, bagus dalam berbicara, ibu masih ingatkan anak kita sering ikut perlombaan, dan di sekolah pun dia di kasih kepercayaan sebagai bendahara kelas dan bendahara arisan siswa sekelas, itu semua inisiatif teman temannya yang memberikan kepercayaan pada anak kita dan dia bisa menjalankan dan bertanggung jawab atas apa yang di percayakan padanya, nah kalau kita paksa dia melakukan sesuatu yang bukan diri nya,apa ngga kasihan ibu sama anak kita mengerjakan sesuatu di atas paksaan dan tekanan, kira kira bisa anak kita berkembang dengan itu Bu, maaf kami cuman mengingatkan Bu bukan menggurui

" Oh gitu ya Bu,bukannya jurusan IPS itu untuk orang yang kurang bagus, maksudnya maaf yang bodoh Bu?

"MMM , bukan ibu, berdasarkan hasil tes anak kita ini kecerdasan nya kan superior ibu. IPA IPS itu bukan pintar bodoh ibu , namun itu sama sama pintar Bu, Orang IPA dia pintarnya di IPA,dan orang IPS pintar atau cerdas nya pada IPS, itu sama sama ibu cuman beda kecerdasan , kita ada yang d anugrahi kecerdasan pada IPA dan ada Kecerdasan di IPS, sesuai bakat minat kita , dan masing masing kita sudah di bekali bakat Oleh Allah,SWT sejak kita lahir, nah tergantung kita mengembang kan bakat yang kita punya sesuai minat kita , nah untuk anak kita ini dia punya kecerdasan di bidang IPS ,apa salahnya kita kembang itu untuk kesuksesan masa depannya,

"Jadi artinya melihat kesehariannya, anak saya ini memang cocok ya ke IPS ya Bu, ?

" Benar sekali ibu, saya yakin orangtua seperti ibu tidak akan memaksakan kehendak masa depan anaknya, demi kesuksesan anak nya, saya yakin ibu tidak akan melakukan itu pada anak ibu, saya tau ibu begitu perhatian akan masa depan anak ibu, ibu begitu peduli akan kesuksesan anak ibu, nah itu di awali dari saat ini, saya yakin ibu tidak akan salah pilih,

" Alhamdulillah, makasih ya Bu, telah memberikan pencerahan, selama ini yang saya tau IPS itu bukan tuk anak pintar Bu,saya paham Bu makasih ya Bu, saya akan dukung anak saya untuk IPS Bu,dan maaf Bu ngga jadi saya minta tukar jurusan Bu, , karena sebenarnya nya sejak saya protes melihat hasil rekomendasi yang ibu buat anak saya ini mulai terlihat agak murung Bu, karena pernah terlontar sama dia saat ibu kirim hasil tes psikologi dia tersenyum sumringah Bu dan berkata "YES IPS" tapi saat itu saya ngga pegitu perhatian, baru sekarang saya paham ternyata anak saya memang cerdas di bidang IPS,sekali lagi makasih ya Bu"

" Ya Bu, Alhamdulillah ibu bisa faham sehingga nantinya tidak terjadi kecelakaan dalam pendidikan anak kita,

" Ya Bu, semua karena penjelasan ibu, kalau ngga ibu jelas kan mungkin anak saya belajar nanti dalam tekanan, ya Allah ngga bisa saya bayangkan Bu betapa tersiksanya anak saya nanti karena mengikuti ke egoisan orang tuanya, Alhamdulillah ibu, makasih pencerahannya.

" Ya, Bu sukses buat ibu dan anak kita ya Bu,nah kalau ada nanti yang akan ibu tanyakan kami siap melayani Bu,

" Ya Bu, makasih sekali lagi,wasallam

"Wa Alaikumsallam ibu.

Itu sepenggal curhatan orangtua yang menginkan anaknya sukses namun belum begitu paham akan penjurusan, tugas kita lah memberikan pengertian , karena masih banyak masyarakat kita beranggapan seperti itu,semoga selalu muncul orang tua orangtua yang bisa memahami bakat minat anak nya, mendukung potensi anaknya tanpa memaksakan kehendak nya karena yang akan menjalani anak bukan orangtua,. biarkan mereka seperti apa adanya, biarkan mereka berkembang sesuai potensinya, kita sebagai orang yang lebih dewasa dari ya mengarahkan dan membimbing nya. Salam pencerdasan anak bangsa.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Anak I PA dokternya, anak I PS yang punya rumah sakitnya ya Bun...

07 Jun
Balas

Hehehe, yes, saling kerja sama yang solid

08 Jun

Wah keren skli bun ....salam literasi

07 Jun
Balas

Alhamdulillah, makasih anak shaleha ibu, semangat belajarnya cantik

07 Jun

Salam kembali pak,terima kasih semoga akan banyak penggiat penggiat literasi,

07 Jun

Rasanya awa bnget heheheh

07 Jun
Balas

Hehe,,, iyakah?Tetap semangat masih ada kok satu tahap lagi, semoga ntar bisa ambil sesuai bakat minat Awa ya nak,,, sukses sll buat anak shaleha ibu,Aamiin

07 Jun



search

New Post